usahadulu
June 27, 2025
Sudah punya ide produk, sudah semangat membara untuk jualan, tapi tiba-tiba langkah terhenti di satu hal yang kelihatannya sepele: “Apa ya nama toko online shop?”. Jangan khawatir, Anda tidak sendirian.
Memilih nama toko online shop yang tepat memang gampang-gampang susah. Nama bukan sekadar label, ia adalah kesan pertama, fondasi dari brand Anda, dan doa yang akan menyertai perjalanan bisnis Anda ke depan. Nama yang salah bisa membuat Anda sulit ditemukan, sementara nama yang tepat bisa menjadi aset pemasaran yang sangat kuat.
Tim Usahadulu.com telah merangkum 10 tips praktis untuk membantu Anda menemukan nama yang tidak hanya unik, tapi juga membawa hoki dan tentunya, menjual!
Kesan Pertama (First Impression): Nama adalah hal pertama yang dilihat dan didengar calon pelanggan tentang bisnis Anda.
Fondasi Branding: Seluruh materi promosi, mulai dari logo, kemasan, hingga akun media sosial, akan berpusat pada nama ini.
Pengaruh ke SEO: Nama yang unik dan relevan lebih mudah untuk mendapatkan peringkat tinggi di Google.
Aspek Legal: Nama yang baik harus bisa didaftarkan sebagai domain website dan idealnya, sebagai merek dagang di kemudian hari.
Berikut adalah checklist yang bisa Anda gunakan untuk menyeleksi kandidat nama terbaik.
Hindari nama yang terlalu panjang atau rumit. Nama yang ideal adalah yang terdiri dari 1-3 suku kata dan mudah menempel di ingatan. Contoh: Tokopedia, Blibli, Zalora.
Nama yang baik setidaknya memberikan sedikit petunjuk tentang apa yang Anda jual. Jika Anda menjual kopi, menyisipkan kata “kopi”, “biji”, atau “roastery” bisa menjadi ide bagus. Contoh: “Kopi Kenangan”.
Ini adalah langkah teknis yang tidak boleh dilewatkan. Sebelum jatuh cinta pada sebuah nama, segera cek ketersediaannya.
Aksi: Buka situs pengecek domain seperti GoDaddy atau Namecheap, lalu ketik nama pilihan Anda untuk melihat apakah domain .com
atau .id
-nya masih tersedia.
Aksi: Cek juga di Instagram, TikTok, dan Facebook apakah username dengan nama tersebut sudah dipakai orang lain.
Bayangkan Anda merekomendasikan toko Anda ke teman secara lisan. Apakah mereka akan mudah mengetiknya di Google tanpa salah eja? Hindari penggunaan angka yang ambigu (seperti ‘4’ untuk ‘for’) atau ejaan yang aneh.
Nama yang memiliki cerita atau makna positif akan memberikan “nyawa” pada brand Anda. Ini bisa menjadi bahan yang bagus untuk diceritakan di halaman “Tentang Kami” di website Anda nanti.
Hati-hati dengan nama yang terlalu sempit. Nama seperti “Grosir Kaos Polos Jakarta” mungkin bagus di awal, tapi akan menyulitkan Anda jika suatu saat ingin menjual jaket atau melayani pelanggan di luar Jakarta.
Untuk menghindari masalah di kemudian hari, ada baiknya Anda melakukan pengecekan sederhana apakah nama tersebut sudah didaftarkan sebagai merek oleh pihak lain.
Aksi: Kunjungi situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Indonesia untuk melakukan pencarian merek.
Jika Anda benar-benar buntu, jangan ragu menggunakan teknologi. Coba gunakan Business Name Generator dari Shopify atau Namelix untuk mendapatkan ratusan ide segar sebagai titik awal.
Setelah Anda memiliki 3-5 kandidat nama terbaik, coba tanyakan ke teman atau keluarga. Tanyakan mana yang paling mereka suka, paling mudah diingat, dan apa kesan pertama mereka saat mendengarnya.
Bagi banyak orang di Indonesia, “hoki” atau keberuntungan adalah elemen penting. Ini tidak harus berbau mistis. Pilih nama yang memiliki konotasi positif, membangkitkan semangat, dan terasa baik saat diucapkan.
Selamat! Menemukan nama toko online shop yang sempurna adalah langkah besar pertama. Tapi jangan berhenti di sini. Nama yang hebat butuh “rumah” yang hebat pula.
Langkah selanjutnya adalah membangun etalase digital Anda. Untuk memandu Anda dalam proses ini, tim Usahadulu.com sudah menyiapkan panduan lengkap cara membuat web online shop sendiri. Klik untuk membaca dan mulai wujudkan toko online impian Anda!
Memilih nama adalah proses kreatif yang strategis. Ini adalah gabungan antara seni, riset, dan sedikit intuisi. Jangan biarkan proses ini menghentikan langkah Anda terlalu lama. Lakukan riset, buat keputusan, dan yang terpenting… Usaha Dulu Aja!